sampai detik ini gue masih ga ngerti apa makna sebenarnya dari sebuah ikatan "pernikahan".
dulu, ya memang gue berfikiran kalau itu adalah sebuah ending yang akan selalu berakhir "we live happily ever after" seperti yg terjadi di cerita2 dongeng.
tapi seiring berjalannya waktu, kenyataan yg selalu gue temuin amat sangat tidak sesuai dengan ekspektasi gue. gatau ekspektasi gue yang terlalu tinggi, atau pada kenyataannya orang-orang yang terlalu meremehkan ikatan sakral tersebut. dan mata gue mulai terbuka, akan hal2 mengerikan diluar sana. (mengerikan? kesannyaaa..)
pernikahan seumur jagung (padahal pas pacaran nempel terus kaya perangko, sampe orang di sekitar jijik liatnya), pernikahan demi status sosial, pernikahan yg cinta pas awal2nya doang dan udah kesanain malah selingkuh, ada yg mempertahankan pernikahan cuma demi anak padahal sama2 sudah tak ada rasa, ada yg nikah cerai nikah lagi cerai lagi (hadeeh kalo yg satu ini bener2 kebangetan yaa).
dan gue gak habis fikir aja, sesimple itu kah janji dan komitmen untuk hidup bersama?? dan apa semudah itu melupakan hal2 indah yg pernah terjadi demi sebuah keegoisan sesaat?
lalu apa sebeneranya yg dicari dalam sebuah pernikahan? cinta? seks? status sosial? entahlah, itu hanya akan menjadi sebuah pertanyaan besar dalam benak gue.
kalo emang beneran cinta, ga ada yang namanya bisa memudar, apalagi sampe menjalani hubungan dengan orang lain alias selingkuh. seks juga kayanya bisa bisa aja terjadi tanpa harus ada status pernikahan (yaa coba aja liat diluar sana, u know what i mean laah). status sosial, hmm ya bener juga sih beberapa orang ada yg nikah karena kepepet umur atau cuma biar dibilang "normal" makanya nikah biar ga dikucilin atau jadi bahan omongan orang sekitar.
lalu apa yg membuat lo memutuskan untuk menikahi seseorang, mengikat janji untuk setia, membina rumah tangga, serta menyatukan 2 keluarga yg berbeda? sementara lo gatau apa yg akan terjadi beberapa tahun ke depannya, sebesar apa cobaannya, dan sekuat apa lo bisa tetap mempertahankannya.
pertanyaan yg sampai saat ini belum ada jawabanya. karena terlalu rumit untuk dipahami, dan gue belom nyampe juga tentunya.
sementara gue, semakin takut rasanya untuk mendengar kata "pernikahan" itu.
apa gue akan memilih orang yang tepat pada nantinya? karena akan terlalu sia2 rasanya, menunggu waktu yg lama hanya untuk menghabiskan waktu bersama orang yang salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar