Selasa, 19 November 2013

wanted~hunter hayes


You know I'd fall apart without you
I don't know how you do what you do
'Cause everything that don't make sense about me
Makes sense when I'm with you

Like everything that's green, girl, I need you
But it's more than one and one makes two
Put aside the math and the logic of it
You gotta know you're wanted too

'Cause I wanna wrap you up
Wanna kiss your lips
I wanna make you feel wanted
And I wanna call you mine
Wanna hold your hand forever
And never let you forget it
Yeah, I, I wanna make you feel wanted

Anyone can tell you you're pretty, yeah
And you get that all the time, I know you do
But your beauty's deeper than the make-up
And I wanna show you what I see tonight...

When I wrap you up
When I kiss your lips.
I wanna make you feel wanted
And I wanna call you mine
Wanna hold your hand forever
And never let you forget it
'Cause, baby, I, I wanna make you feel wanted

As good as you make me feel
I wanna make you feel better
Better than your fairy tales
Better than your best dreams
You're more than everything I need
You're all I ever wanted
All I ever wanted

And I just wanna wrap you up
Wanna kiss your lips
I wanna make you feel wanted
And I wanna call you mine
Wanna hold your hand forever
And never let you forget it
Yeah, I wanna make you feel wanted
Baby, I wanna make you feel wanted

You'll always be wanted

cobaa ada yg nyanyiin lagu ini buat gue ya. xixixi^^ ngarep :p

Selasa, 12 November 2013

kakek tua dan barang dagangannya

sore ini, hujan merata mengguyur kota jakarta dan sekitarnya. cuaca dingin karena angin yg berhembus mengalahkan dinginnya ac di dalam ruangan. tapi rasanya aku enggan untuk menunggu sampai hujan benar benar berhenti. akhirnya kuputuskan untuk tetap melanjutkan perjalanan pulang. ya seperti biasa menggunakan sepeda motor. sepeda motor yg aku beli dari jerih payah keringatku, yg menjadi saksi akan perjuanganku yg benar2 dari titik nol.
titik titik air hujan yg menetes tidak membuyarkan konsentrasi berkendara. namun, tepat di ujung jalan marga satwa ragunan, di lampu merah departemen pertanian (kalau aku tidak salah). sesosok pemandangan yg membuat aku terpaku, hatiku terenyuh, tanpa sadar air mata ini menetes. padahal kukira aku adalah sosok yg kejam. hehe xp. tepat berdiri disana seorang kakek tua sedang menjajakan dagangannya. kanebo, lem, dan entah barang apa lagi yg ada di kotak yg dibawanya. di bawah guyuran rintik rintik air hujan, dengan pakaian yg setengah kuyup. entah apa yg aku bayangkan saat itu, aku hanya bisa terdiam memandangi pemandangan tersebut. sampai saat lampu berubah menjadi hijau dan orang2 di belakangku sudah membunyikan klakson. aku tersadar dari lamunanku, dan melanjutkan perjalanan tanpa bisa berbuat apa apa.
sepanjang jalan, pikiranku menerawang dan air mata terus meluap mengalahkan tetesan air hujan di wajahku. aku teringat pada sosok seorang ayah. BAPAK! ya aku teringat sosok bapak. banting tulang mencari nafkah demi keluarga tanpa memikirkan kondisi dirinya sendiri, tanpa ada rasa malu atau gengsi sedikitpun, asalkan bisa menafkahi keluarganya dengan cara yg halal. sedangkan aku masih belum sempat membuatnya bangga, aku belum bisa membahagiakannya.

dan kali ini aku merasa hina. aku tidak habis pikir dengan diriku sendiri. bagaimana bisa aku terus merasa kekurangan, aku tidak pernah puas dengan apa yg aku miliki, aku selalu menginginkan yg lebih dan lebih lagi. aku selalu melihat ke atas, tanpa pernah tahu bagaimana keadaan orang2 di bawahku. aku malu ya Rabb, aku selalu meminta ini dan itu kepadamu. harusnya aku bisa lebih bersyukur, lebih memaknai hidup dengan melihat kondisi orang2 di bawahku.
sepanjang perjalanan pulang, pikiranku masih terus menerawang. entah apa yg aku pikirkan..
sampai akhirnya aku menyadari bahwa hari ini adalah ''hari ayah". selamat hari ayah, bapakku yg super duper segalanya :)

sesampainya di rumah, seperti biasa aku mencium tangan kedua orang tuaku. tp kali ini lebih erat aku menggenggam tangan bapak. tangan kasar dan besar, tangan yg ia gunakan untuk melindungi anak2nya yaitu kami, menafkahi kami, dan menuntun kami menjadi lebih baik.

Selasa, 05 November 2013

sebuah catatan kecil tentang cinta*

untukmu, yang selalu bersembunyi di balik celah bilik kosong dalam tubuh ini..

banyak sekali hal hal tentangmu berputar di pikiranku, tp sulit untukku menggambarkannya ke dalam sebuah tulisan. entah mengapa, hampir setahun setengah kita memutuskan untuk mengambil jalan masing-masing. sudah beberapa kali aku mencoba menjalin hubungan, tp kenapa aku selalu berpikir kenapa dari mereka semua tidak ada yg bisa menjadi sepertimu, tidak satupun diantara mereka yg benar benar bisa menggantikkan posisimu dan tidak satupun diantara mereka mengubah pola pikirku tentangmu. dimana letak kesalahannya? hingga akhirnya aku berada pada titik jenuh dan muak. aku mundur, aku menghindar dari setiap orang yang berusaha untuk mendekat. karena perasaan ini tidak bisa berbohong, kupikir amat sangat buang buang waktu ketika aku menghabiskan waktuku bersama seseorang, mendengarkan kata katanya dan melakukan banyak percakapan sementara pikiranku sebenarnya tidak benar benar berada di tempatnya, dan justru malah memikirkan seseorang disana yg tak nyata keberadaannya di penglihatanku.
kenapa hanya aku saja yang merasakan seperti ini? apakah tidak denganmu?

kamu. ya kamu, aku mengenalmu sejak pertama kali kita masuk di smk yang sama dan kelas yang sama. sungguh saat itu tidak pernah terlintas di pikiranku bahwa pada akhirnya aku bisa berada di dekatmu. hampir 2 tahun hari hariku diisi berkomunikasi denganmu, padahal saat itu tak ada komitmen tak ada hubungan yg mengikat atau apapun. tapi entah mengapa aku merasa nyaman dan tak pernah sedikitpun keinginan dariku untuk menuntut ini dan itu, setiap waktu kuisi walau hanya dengan sms atau telponan membicarakan segala hal yang tiada habisnya dengannya. tapi aku nyaman. padahal saat bertatapan langsung, jarang sekali keluar percakapan dari mulut masing masing. terlalu banyak hening dalam diam. dan entah mengapa aku menikmati situasi itu.
sampai pada suatu malam, ya masih terekam jelas di pikiranku pada hari itu. malam dimana bulan ramadhan, tanggal 10 september 2009 menjelang sahur. aku dan kamu yg masih belum bisa terlelap masih melakukan percakapan kecil via telepon dan sms. entah sengaja atau tidak, kami menyatakan perasaan nyaman yg kami rasakan di setiap waktunya. dan sejak saat itulah, waktu baru saja dimulai.
waktu terus kulewati bersamanya, sedikit demi sedikit setiap masalah bermunculan tak ada habisnya. tapi kita kuat, kita bisa. aku dan kamu mampu melewati segala masalah itu, walaupun pada kenyataanya kadang kebih kompleks dari yg diperkirakan. dan waktu terus berjalan, tanpa mau memberi celah berhenti agar aku bisa lebih lama melewati waktuku bersamamu. kutulis semua tentangmu dalam buku diary yang pernah kau berikan saat ulang tahunku yang ke17. yg dulu aku pikir itu bukanlah apa2, tapi kini kusadari maksud pemberianmu. kurekam semua tentangmu, kebersamaanku denganmu. menggantikan buku di masa laluku yg pernah kita tutup dan bakar bersama.
kembali ke kenyataan, hidup tetap harus dilalui. masa sekolah lebih singkat dari yg ku kira, begitu juga kebersamaanku denganmu. kamu memutuskan untuk melanjutkan pendidikanmu di akademi, dan aku memutuskan untuk memulai perjalananku dengan semua target yang telah kususun matang matang. aku memutuskan untuk bekerja. dari sekian banyak tawaran pekerjaan, kuambil yang berlokasi paling dekat dengan kampusmu. dan waktu masih terus kita lalui bersama, terlalu banyak yang sudah dilewati, menceritakannya saja sulit karena semuanya berlalu lalang dan menumpuk dalam benak ini. selelah lelahnya kamu masih menyempatkan waktumu hanya untuk sekedar menjemputku atau hanya sekedar makan bersama. semarah marahnya aku, kamu selalu menyiapkan berbagai cara untuk membuatku tersenyum kembali. sekali lagi yang kubanggakan dari dirimu, kamu tidak pernah menuntut hal sekecil apapun dari diriku. kamu tidak pernah malu untuk mengenalkanku dengan keluarga, teman main, bahkan teman kampusmu. kamu tidak pernah segan untuk membawaku saat acaramu dengan teman temanmu. begitupun dengan keluargaku yang begitu menyukaimu. tapi waktu tetaplah waktu, saat itu aku masih belum menyadari betapa hebatnya kamu, aku selalu melihat keatas. menuntutmu untuk melakukan ini itu, hal hal lebih seperti orang lain. betapa bodohnya aku, si egois penuntut ini itu yang selalu marah marah tak beralasan. siapa aku saat itu? sungguh aku benar benar tidak habis pikir dengan apa yang aku lakukan saat itu.
waktu terus dan terus berlalu, waktu yang aku takutkan sejak dari saat pertama kau memutuskan untuk melanjutkan pendidikanmu. kamu memutuskan untuk mengambil on the job training di negeri tetangga. sungguh saat itu aku merasa sangat down, bagaimana mungkin aku yang selama ini sehari harinya terbiasa denganmu harus melewati 6 bulan dalam hidupku tanpa sedetikpun bersamamu. sau hal begitu berkesan dalam hidupku tlah kamu ciptakan, di hari aku mengantar kepergianmu ke negeri tetangga. bersama kedua orangtua dan kakakmu, sekali lagi kamu tidak pernah sungkan mengungkapkan rasa sayangmu kepadaku. walaupun tak pernah terungkapkan kata kata manis yang keluar dari mulutmu, tapi dari sikap dan rasa sayang tulus yang kau tunjukkan sudah jauh lebih dari sekedar kata kata. pagi itu, di terminal keberangkatan bandara menjadi saksi, di detik detik keberangkatanmu di depan keluargamu kau peluk erat dan kau kecup keningku sambil mengatakan untuk menunggunya, 6 bulan itu sebentar katanya. air mata ini rasanya ingin meledak terurai dari mataku yang sudah berkaca-kaca. aku berusaha menahannya agar itu tidak terlihat oleh keluarganya aku tak mau terlihat cengeng di depan mereka. tp tetap saja itu tak bisa tertahan.
jarak, ya awal dari sebuah cobaan besar dalam hubungan yg sempurna ini. sebulan, dua bulan masih berjalan lancar, tapi tidak di bulan bulan selanjutnya. masalah demi masalah dan akupun sendiri tidak tahu bagaimana menyelesaikannya karena terpisahkan jarak. tapi kuyakin masalah masalah itu sebenarnya datang dari diriku sendiri, harusnya aku bisa percaya padanya, harusnya aku mengerti posisinya, harusnya aku tidak banyak ngambek, harusnya, harusnya, harusnya. sampai pada ada satu masalah yg tak bisa aku jelasnkan dan rasanya tak etis juga bila diungkapkan karena nyatanya aku terlalu emosional menyikapi segala sesuatunya. aku terlalu meledak ledak tidak karuan. hingga pada akhirnya kita memutuskan untuk mengakhiri segalanya, segala sesuatu yg telah kita lewati bersama, kebersamaan selama 2tahun setengah. waktu terasa berhenti sampai disitu, dan rasanya sulit untuk bergerak lagi. sampai saat ia kembali ke negara ini, ke kota ini pun aku masih sulit menerima bahwa semua ini sudah berakhir. it was over oni!!!

aku yg sekarang, entah setelah semua yang kulewati. terutama hari hariku tanpanya. dan pengalaman orang orang di sekitarku banyak memberi pelajaran untukku, sampai aku menyadari segala sesuatunya dan berubah menjadi aku yg sekarang. aku lebih bisa memaknai hidup, menghargai orang orang di sekitarku, menjaga segala sesuatu yg kumiliki. menyesal, ya kuakui aku memang amat teramat sangat menyesal akan kebodohanku dulu.bukan penyesalan namanya kalau bukan di akhir, dan itulah yang kini aku hadapi. tp waktu dan semua itu mengajariku segalanya. yg membuat aku menjadi sekuat saat ini.
waktu terus berjalan, tanpa pernah bisa disalahkan. karena segala kesalahan yg aku lakukan dulu memang benar benar salahku. hanya saja aku kurang bisa memanfaatkan waktu.
kini aku memang bahagia, aku menjadi pribadi yg selalu bersyukur atas segala yang aku miliki saat ini. meskipun tak ada kamu dari salah satu yg kumiliki itu.

tapi satu yang aku yakini. kamu masih disini, di balik celah bilik kosong dalam tubuhku. dan akan tetap disini, tersimpan sampai kapanpun. karena waktu lah yang pernah merekamnya, maka waktu pula yang akan menjawabnya...

BELAJAR MENCINTAI DIRI SENDIRI

kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yg akan mencintai diri kita sendiri. ya jika memang kamu punya pasangan, mungkin pasangan kamu mencintaimu tp apa mereka lebih mengerti dirimu dibanding dirimu sendiri? tentu saya kamulah yg paling mengerti dirimu sendiri. bukan soal egois sih, tapi bagaimana mengubah mindset kamu jadi lebih simpel tapi menarik.
jadi, kenapa tidak kau coba untuk melajar mencintai diri sendiri. bagaimana caranya? dibawah ini ada beberapa penjelasannya, check it out^^~

1. PRIORITIZING YOURSELF. ya istilah yg lebih umumnya "utamakan keselamatan" ya keselamatan dirimu sendiri tentunya. contohnya saat bawa kendaraan. kenapa harus ngebut ngebut sih, kecuali kalo udah punya 9 nyawa cadangan. jadi biar lambat yang penting selamat, tapi gak lambat2 banget juga sih. kalo itu namanya LELET. naah contoh kasus kedua itu saat kamu selingkuh atau di posisi jadi selingkuhan. saat ke-gep atau kebongkar belangnya, pora-pora gatau aja sambil pasang tampang innocent. hehe itu ampuh looh sudah terbukti^^

2. POSITIVE THINKING! ini penting banget guys, karena semua hal buruk yg kamu alami adalah hasil dari pikiran negatif kamu sendiri pada awalnya. dan semua itu amat sangat jelek pengaruhnya, bukan buat kamu sendiri aja tp juga buat orang2 di sekitarmu. dan itu juga bikin aura kamu jadi suram dan gak menarik. positive thinking secara ga langsung mengubah cara pandang kamu untuk berpikir lebih luas dan terbuka. lain halnya dengan orang2 yg mikirnya positive, pasti pikirannya sempit karena mikirnya itu2 aja yg jelek2 terus. gimana mau berkembang coba??

3. CLOSE YOUR EARS. jangan dengarkan kata2 orang yg tidak enak tentang dirimu. biarkan saja itu lewat mengalir dari kuping kiri los terus keluar lewat kuping kanan, inget jangan sampe nyangkut di otak yaa. karena saat kamu pikirin apa yg orang2 itu katakan, otak kamu akan bekerja lebih keras hanya untuk mikirin kata2 gak enak itu? be smart guys! it wasting time. just say "MASABODO! MASBULOH?" xo xixixi

4. SHUT UP. banyak yg bilang diam itu emas, tp nyatanya emang bener kok. daripada kamu banyak omong mengomentari hal2 yg gak penting, bahkan ga ada hubungannya sama kamu. daripada kamu dibilang sok tau dan banyak omong, mending diem. inget masih banyak hal2 penting dan berguna yg menanti untuk kamu kerjakan. karena orang yg mengomentari orang lain itu ada 2 alasan, pertama karena ia iri tidak bisa menjadi seperti orang yg ia  bicarakan, kedua karena ia terlalu banyak mengomentari ini dan itu yg bukan urusannya, sehingga ia lupa untuk mengurusi kepentingannya sendiri. duh plisss ini engga banget ya guys, love yourself ingeeeet.

5. LAUGHING :D when u laughing u're charming, percaya atau engga orang yg lebih banyak tertawa pasti lebih enak diliatnya dibanding orang yg mukanya kucel karena kebanyakan manyun. dan orang yg punya sense of humour cenderung lebih mudah diterima di pergaulan karena mereka mudah beradaptasi dan punya jokes2 yg bikin suasana di sekitarnya jadi gak terlalu kaku. tapi gak kebanyakan juga ketawanya, nanti yg ada malah dikira gila -_-. ketawa2nya yg elit dan menawan laah, bisa dibilang semacam tebar pesona gituu #eaa :p

5. BE SMART. pinter gak harus pinter bawaan lahir juga sih. alhamdulillah kalo yang udah cerdas dari lahir. tp buat yg biasa2 aja kan masih banyak medianya yg bisa mengasah itu. contohnya membaca. gak harus dari buku2 tebal nan membosankan aja kok, tp jaman gini kan udah semua sudah mudah didapatkan dari internet. makanya internet jangan cuma dipake buat eksis di socmed aja yaa guys, sayang banget looh mubazir. browsing2 informasi yg lagi in biar gak kudet. kadang apa yg kita baca dan liat juga gak menjanjikan kebenarannya, kebohongan publik udah jadi rahasia umum. jd gak ada salahnya juga kalo kita menganut teori konspirasi. hehe #gaya bingiiiit ya

6. and the last is DO YOUR BEST! remind the time is never getting back to the past, just walk and go. so, do anything the best u can. from little things to be something. ya lakukan apa yg membuatmu bahagia, apa yg membuatmu merasa nyaman. dan ada saat dimana kamu mulai merasa tidak nyaman akan apa yg kamu lakukan, tinggalkan! bersyukur, jaga baik2 segala sesuatu yg sudah kamu miliki. genggam erat jangan sampai terlepas, dan jangan pernah berpikir melepasnya untuk mendapat yg lebih baik. karena kamu akan benar2 merasa menyesal saat kamu sudah kehilangan. lakukan hal yg terbaik yg kamu bisa, gunakan setiap kesempatan yg ada. karena waktu ini terlalu singkat kalau hanya untuk hidup sekedar hidup saja. jangan pernah sesali setiap keputusan yg kamu ambil, karena disitulah kamu belajar. belajar bagaimana mencintai dan menjaga dirimu sendiri lebih dari apapun. dan itulah kehidupan :)