Sabtu, 24 Mei 2014

hilang

seringkali kita kehilangan benda atau sesuatu yg selama ini kita jaga dan kita sayangi, lalu apa yg kita lakukan?
sedih? kecewa? merasa kehilangan? menyesal? menyalahkan diri sendiri? YA! tentu saja. tidak mungkin kita tidak merasakan hal tersebut.
tapi apa lagi yg bisa kita lakukan? gak perlu, karena mau sesedih sekecewa atau semarah apapun tetap tidak akan  bisa mengembalikan sesuatu yg sudah hilang tersebut.
hanya saja, waktu yg akan menjawab. kita tidak perlu mengeluarkan ekspresi yg berlebihan atas semua yang telah terjadi karena itu tak kan merubah kenyataan, dan tidak akan bisa mengembalikannya seperti semula. dan tentu saja itu akan sangat membuang waktu dan tenaga kita.
sebagai seseorang yg percaya akan kemampuan diri sendiri, percaya akan hal baik, dan tentu saja percaya kepada Tuhannya. kita hanya bisa belajar berusaha mengikhlaskan milik kita yang hilang tersebut.
karena dari situ kita bisa menilai, seberapa kuat diri kita dan sejauh mana kita bisa belajar yang namanya ikhlas.
iklas yang tidak hanya keluar dari mulut, atau yg berusaha kita yakinkan dalam hati.
tp bagaimana kita menerima kenyataan, karena hanya ada 2jawaban. kalo masih rejeki, barang yg hilang tersebut akan tetap kembali ke asalnya apapun alasannya bagaimanapun prosesnya dan berapa lamapun waktunya akan tetap kembali ke asalnya seperti kodrat manusia yg pada akhirnya akan kembali ke asalnya yaitu ke Tuhannya. tapi kalo bukan rejeki, ya percaya aja Tuhan selalu punya rencana indah di luar jangkauan pikiran kita yang samasekali tidak pernah kita bayangkan. karena itu adalah sebuah kepastian.
karena ga ada hal buruk yang terjadi di dunia ini untuk orang yg tidak pernah memikirkan hal buruk.
karena semua hal akan berakhir baik, hanya saja tahapan dan cara memperolehnya saja yg berbeda. dan bagaimana proses melewati itu semua.
sekali lagi itu tergantung dari diri kita sendiri, karena ga ada seorangpun yg bisa membantu apalagi menyelesaikannya.
inget, ini akan jadi pelajaran paling berarti yang suatu saat nanti kita akan tau alasan mengapa hal ini bisa terjadi dan tentu saja saat itu kita sudah menjadi sosok yang jauuuuuh lebih baik dan lebih kuat dari sebelumnya.
dan sesuatu yg hilang itu tentu saja hanya wujudnya saja yg menghilang, tp tetap sosok dan bayangannya akan tetap tersimpan di suatu tempat dalam tubuh ini. karena ia pernah hadir lalu menetap, maka tentu saja akan mengukir, membekas dan tak akan pernah hilang.
begitu juga denganku.


ini hanya soal proses pendewasaan, dan tentu saja waktu yg akan menjawabnya.


 *aku si aneh yg teraneh daripada yang lain
-minggu,25may2014-02.45-

Rabu, 21 Mei 2014

pernikahan

sampai detik ini gue masih ga ngerti apa makna sebenarnya dari sebuah ikatan "pernikahan".
dulu, ya memang gue berfikiran kalau itu adalah sebuah ending yang akan selalu berakhir "we live happily ever after" seperti yg terjadi di cerita2 dongeng.
tapi seiring berjalannya waktu, kenyataan yg selalu gue temuin amat sangat tidak sesuai dengan ekspektasi gue. gatau ekspektasi gue yang terlalu tinggi, atau pada kenyataannya orang-orang yang terlalu meremehkan ikatan sakral tersebut. dan mata gue mulai terbuka, akan hal2 mengerikan diluar sana. (mengerikan? kesannyaaa..)
pernikahan seumur jagung (padahal pas pacaran nempel terus kaya perangko, sampe orang di sekitar jijik liatnya), pernikahan demi status sosial, pernikahan yg cinta pas awal2nya doang dan udah kesanain malah selingkuh, ada yg mempertahankan pernikahan cuma demi anak padahal sama2 sudah tak ada rasa, ada yg nikah cerai nikah lagi cerai lagi (hadeeh kalo yg satu ini bener2 kebangetan yaa).
dan gue gak habis fikir aja, sesimple itu kah janji dan komitmen untuk hidup bersama?? dan apa semudah itu melupakan hal2 indah yg pernah terjadi demi sebuah keegoisan sesaat?
lalu apa sebeneranya yg dicari dalam sebuah pernikahan? cinta? seks? status sosial? entahlah, itu hanya akan menjadi sebuah pertanyaan besar dalam benak gue.
kalo emang beneran cinta, ga ada yang namanya bisa memudar, apalagi sampe menjalani hubungan dengan orang lain alias selingkuh. seks juga kayanya bisa bisa aja terjadi tanpa harus ada status pernikahan (yaa coba aja liat diluar sana, u know what i mean laah). status sosial, hmm ya bener juga sih beberapa orang ada yg nikah karena kepepet umur atau cuma biar dibilang "normal" makanya nikah biar ga dikucilin atau jadi bahan omongan orang sekitar.
lalu apa yg membuat lo memutuskan untuk menikahi seseorang, mengikat janji untuk setia, membina rumah tangga, serta menyatukan 2 keluarga yg berbeda? sementara lo gatau apa yg akan terjadi beberapa tahun ke depannya, sebesar apa cobaannya, dan sekuat apa lo bisa tetap mempertahankannya.
pertanyaan yg sampai saat ini belum ada jawabanya. karena terlalu rumit untuk dipahami, dan gue belom nyampe juga tentunya.
sementara gue, semakin takut rasanya untuk mendengar kata "pernikahan" itu.
apa gue akan memilih orang yang tepat pada nantinya?  karena akan terlalu sia2 rasanya, menunggu waktu yg lama hanya untuk menghabiskan waktu bersama orang yang salah.

Jumat, 09 Mei 2014

wild horses~

Bad girls and the good boys
That's me, and youuu
Two hearts, different worlds
That's me, and youuu
Ooh oh oh, I keep trying
Oooh oh oh, if you're trying along
Oooh oh oh, I'm tryna tell you
Let it go, I think you'd better
Beware of those WILD HORSES
Some hearts, they can't be tamed,
Can't be tamed!
Go ahead and built your fences
Somehow I still escape, still escape!
In the night, we are raising hearts
In the light, we are miles apart
Beware of those WILD HORSES
You watch them run away, run away!


Yeah yeeea,
Our love you can't control,
That's me, and youuu
Your love trying to be own
That's me, and youuu


Ooh oh oh, I keep trying
Oooh oh oh, if you're trying along
Oooh oh oh, I'm tryna tell you
Let it go, I think you'd better
Beware of those WILD HORSES
Some hearts, they can't be tamed,
Can't be tamed!
Go ahead and built your fences
Somehow I still escape, still escape!
In the night, we are raising hearts
In the light, we are miles apart
Beware of those WILD HORSES
You watch them run away, run away

[Antonia:]
Why'd you're always looking for someone to save ?!
[Jay Sean:]
Why's you're always wanna do things the hard way?!
[Antonia:]
You can change the person, but people don't change!!
[Jay Sean:]
Why's you're always wanna do things the hard way?!


Ooooh, beware of those WILD HORSES
Some hearts, they can't be tamed,
Can't be tamed!
Go ahead and built your fences
Somehow I still escape, still escape!
In the night, we are raising hearts
In the light, we are miles apart
Beware of those WILD HORSES
You watch them run away, run away!


kyaaaa lagi tergila2 banget sama lagu yg satu ini!!!

Selasa, 06 Mei 2014

aku salah.

kadang kita terlalu menyayangi sesuatu sampai kita lupa bagaimana cara untuk menjaganya. seperti guci batu mulia yang kita sayang sayang sampai kitapun terlalu takut untuk menyentuhnya karena takut merusaknya, namun malah jadi usang karena tak pernah tersentuh. manusia, makhluk dengan sejuta fikiran dan prasangka. saat kita terlalu menyayangi seseorang dan takut kehilangannya, kita akan menjadi sesosok manusia pengecut yang selalu takut untuk memperlakukannya. takut untuk bertindak karena takut salah, takut memulai karena takut tak dianggap, takut berbicara banyak karena takut dikira pengatur, takut bertemu karena takut ia tak mau bertemu, takut bertanya karena takut ia terganggu dengan si bawel yg suka bertanya ini, takut mengungkapkan karena takut dikira kegeeran, takut berbuat sesuatu karena takut salah dan kemudian membuatnya marah, takut akan segala hal sehingga pada akhirnya kita hanya bisa diam dan menunggu. namun dengan diamnya tersebut justru malah mengubah cara pandang si orang yang disayang. terlalu cuek, terlalu pasif, terlalu naif. namun itu semua hanya semu yg menutupi semua rasa ketakutan yang ada. karena kita manusia, sejuta fikiran negatif akan selalu berputar putar di benak. menutupi wujud asli hati nurani yang sebenarnya percaya akan segala sesuatu pasti berakhir baik. kita hanya manusia, kita selalu beranggapan apa yg kita lakukan itu sudah benar, namun tentu saja setiap orang tidak memiliki pemikiran yang sama hingga akhirnya bisa memahami satu sama lain dengan mudahnya. karena soal hati jauh lebih rumit dari kalkulus dan aljabar. segalanya memiliki sudut pandang masing-masing. sekali lagi manusia. komitmen,kepercayaan, dan kesabaran untuk selalu fokus dan menetapkan hati pada satu tujuan. komitmen bagaimana kita menyayangi sesuatu,sehingga kita selalu ingat cara untuk menjaga dan memeliharanya. karena betapa sulit cara yang sudah ditempuh untuk mendapatkannya, maka tidak mungkin dengan mudahnya melepaskan. menerima bagaimanapun keadaannya tanpa menuntut sedikitpun, mencoba memahami kekurangan dan berusaha melengkapinya. kepercayaan satu kunci untuk menghapus dan membuang jauh segala prasangka dan fikiran negatif yang melintas, karena kita yakin selalu percaya pada tujuan akhir yang sudah dirancang. kesabaran, bagaimana menunggu dan menemani saat berada di titik nol, untuk kemudian memulainya bersama. manusia, makhluk paling rumit yang pernah ada dan paling sulit untuk dipahami.