PERTANYAAN
1.
Menurut anda mengapa ilmu pendidikan
mampu mencetak calon guru menjadi bijak atau arif?
2.
Pendidikan yang bijak antara lain
seperti apa? Berikan contoh!
3.
Dalam mendidik, orang yang melakukan
serangkaian kegiatan serempak dan seksama. Tuliskan kegiatan tersebut!
4.
Adakah orang yang tidak terdidik?
Mengapa?
5.
Apakah pendidikan selalu berhasil?
Buktikan!
6.
Sebaiknya pendidikan jangan pernah
memaksakan kehendak, karena pendidikan yang benar adalah sesuai dengan prinsip
Ki Hajar Dewantoro. Tuliskan dan jelaskan semboyannya!
7.
Jelaskan dengan singkat apa yang anda
ketahui tentang UU No.20 Th.2003!
8.
Ada 4 pilar pendidikan menurut UNESCO untuk
mengatasi permasalahan yang fundamental masa
kini dan masa yang akan datang. Jelaskan dengan singkat!
9.
Menurut GLEKMAN (1989) dari Virginia,
USA ada 4 tipe guru, sedangkan tipe guru professional Indonesia sesuai Kepres
No.19 Th.2005 harus memiliki 4 kompetensi. Tuliskan masing-masing 4 tipe guru
tersebut diatas dengan singkat!
10.
Tuliskan dan jelaskan Visi dan Misi
Unindra dan apa yang anda ketahui tentang PAIKEM GEMBROT!
JAWABAN
1. Karena di dalam ilmu pendidikan
diajarkan bagaimana cara mengajar dan membelajarkan peserta didik, serta
bagaimana mengelola kelas. yang memang secara intensif dipersiapkan untuk
menjadi guru professional. yang tidak didapat dari ilmu selain ilmu pendidikan.
2. Pendidikan yang diberikan secara merata
sesuai tingkatan dan kebutuhan tanpa membeda-bedakan kaum ataupun golongan
tertentu. Penyampaian ilmu yg diberikan dari pendidik kepada peserta didik
dengan melakukan komunikasi timbal balik antar keduanya yang terarah pada
tujuan pendidikan. Contohnya adalah pendidik yang dengan senang hati
mendengarkan keluhan peserta didiknya, serta dapat menerima saran dan masukan
dari peserta didik, kemudian mengolahnya lagi untuk disampaikan lebih jelas dan
terbuka secara bijak.
3. Mengelola kelas dengan baik
Menjadi
fasilitator
Motivator
Demonstrator
Evaluator
4. Ada. Karena pada dasarnya semua orang
berhak mendapatkan pendidikan. Namun, di tengah segala keterbatasan yang ada,
dan mahalnya biaya pendidikan menjadikan kaum yang kurang mampu tidak
berkesempatan untuk menempuh pendidikan. Sehingga mereka menjadi tidak terdidik
baik secara formal maupun non formal.
5. Tidak. Karena tolak ukur dari berhasil
atau tidaknya sebuah pendidikan tergantung dari masing-masing pribadinya. Baik
pengajar maupun peserta didik. Apakah pendidikan tersebut sudah tepat sasaran.
Baik dari sisi pendidik, apakah dalam penyampaiannya materinya sudah benar dan
jelas, sehingga peserta didik dapat menerima pelajaran yang diberikan. Atau
dari sisi peserta didik, apakah ia memperhatikan dan menerima materi yang sudah
diberikan oleh pendidik. Namun apabila terjalin komunikasi yang baik diantara
keduanya baik pendidik, maupun peserta didik, tentu saja pendidikan tersebut
akan berhasil dengaaan baik
6. - ing ngarso sung tulodo (di depan,
seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik)
-
ing madyo mangun karso (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan
prakarsa dan ide)
-
tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan
dan arahan)
7. Undang-undang yang mengatur tentang
fungsi dan tujuan pendidikan. Yang isinya menyebutkan, “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.”
8. - learning to know,
-
learning to do,
-
learning to be, dan
-
learning to live together
9.
4 tipe guru menurut GLICKMAN:
- Guru Profesional, memiliki daya
berpikir abstrak tinggi dan komitmen terhadap tugas juga tinggi.
- Guru tukang kritik, daya berpikir
abstrak tinggi, tapi komitmen terhadap tugas rendah.
- Guru terlalu sibuk, daya berpikir
abstraknya rendah, tapi komitmen terhadap tugasnya tinggi.
- Guru yang tidak bermutu, daya
berpikir abstrak dan komitmen terhadap tugas yang
dimiliki rendah.
4
kompetensi guru professional berdasarkan
PP No.19 thn 2005:
-
Kompetensi pedagogik. Adalah kemampuan
mengelola pembelajaran peserta didik atau bisa disebut kompetensi pengelolaan
pembelajaran
-
Kompetensi kepribadian. Kepribadian yang
mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik bagi anak
didik maupun masyarakat.
-
Kompetensi professional. Yaitu kemampuan
penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang berhubungan dengan
penyesuaian tugas-tugas keguruan.
-
Kompetensi sosial. Yaitu kemampuan yang
diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain.
Dalam kompetensi sosial ini termasuk keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan
tanggung jawab sosial.
10. VISI: Sebagai lembaga pendidikan tinggi
yang berperan aktif dalam pembangunan pendidikan nasional melalui pengembangan
sumber daya manusia profesional yang berwatak : mandiri, peduli dan kreatif
serta adaptif dengan perkembangan global.
MISI:
-
Membina dan mengembangkan : ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, tenaga akademik yang profesional dan kegiatan
yang integral dalam bentuk pengabdian masyarakat.
-
Menyelenggarakan berbagai program
pendidikan untuk menghasilkan tenaga yang profesional dalam berbagai bidang
kependidikan dan non kependidikan yang dilandasi watak kreatif, inovatif,
mandiri, dan peduli.
-
Mengembangkan budaya kewirausahaan dalam
menghadapi persaingan global.
PAIKEM
GEMBROT yang artinya Pembelajaran Aktif
Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot. Adalah model
pembelajaran terpadu yang bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan
pendidikan dengan mengembangkan praktik-praktik yang sudah ada. Guru dapat
menyajikan dengan atraktif/menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan
siswa(orang) belajar secara aktif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar