Sabtu, 05 Oktober 2013

soal pengantar pendidikan

PERTANYAAN
1.      Menurut anda mengapa ilmu pendidikan mampu mencetak calon guru menjadi bijak atau arif?
2.      Pendidikan yang bijak antara lain seperti apa? Berikan contoh!
3.      Dalam mendidik, orang yang melakukan serangkaian kegiatan serempak dan seksama. Tuliskan kegiatan tersebut!
4.      Adakah orang yang tidak terdidik? Mengapa?
5.      Apakah pendidikan selalu berhasil? Buktikan!
6.      Sebaiknya pendidikan jangan pernah memaksakan kehendak, karena pendidikan yang benar adalah sesuai dengan prinsip Ki Hajar Dewantoro. Tuliskan dan jelaskan semboyannya!
7.      Jelaskan dengan singkat apa yang anda ketahui tentang UU No.20 Th.2003!
8.      Ada 4 pilar pendidikan menurut UNESCO untuk mengatasi  permasalahan yang fundamental masa kini dan masa yang akan datang. Jelaskan dengan singkat!
9.      Menurut GLEKMAN (1989) dari Virginia, USA ada 4 tipe guru, sedangkan tipe guru professional Indonesia sesuai Kepres No.19 Th.2005 harus memiliki 4 kompetensi. Tuliskan masing-masing 4 tipe guru tersebut diatas dengan singkat!
10.  Tuliskan dan jelaskan Visi dan Misi Unindra dan apa yang anda ketahui tentang PAIKEM GEMBROT!








JAWABAN
1.   Karena di dalam ilmu pendidikan diajarkan bagaimana cara mengajar dan membelajarkan peserta didik, serta bagaimana mengelola kelas. yang memang secara intensif dipersiapkan untuk menjadi guru professional. yang tidak didapat dari ilmu selain ilmu pendidikan.

2.      Pendidikan yang diberikan secara merata sesuai tingkatan dan kebutuhan tanpa membeda-bedakan kaum ataupun golongan tertentu. Penyampaian ilmu yg diberikan dari pendidik kepada peserta didik dengan melakukan komunikasi timbal balik antar keduanya yang terarah pada tujuan pendidikan. Contohnya adalah pendidik yang dengan senang hati mendengarkan keluhan peserta didiknya, serta dapat menerima saran dan masukan dari peserta didik, kemudian mengolahnya lagi untuk disampaikan lebih jelas dan terbuka secara bijak.

3.      Mengelola kelas dengan baik
Menjadi fasilitator
Motivator
Demonstrator
Evaluator

4.      Ada. Karena pada dasarnya semua orang berhak mendapatkan pendidikan. Namun, di tengah segala keterbatasan yang ada, dan mahalnya biaya pendidikan menjadikan kaum yang kurang mampu tidak berkesempatan untuk menempuh pendidikan. Sehingga mereka menjadi tidak terdidik baik secara formal maupun non formal.

5.      Tidak. Karena tolak ukur dari berhasil atau tidaknya sebuah pendidikan tergantung dari masing-masing pribadinya. Baik pengajar maupun peserta didik. Apakah pendidikan tersebut sudah tepat sasaran. Baik dari sisi pendidik, apakah dalam penyampaiannya materinya sudah benar dan jelas, sehingga peserta didik dapat menerima pelajaran yang diberikan. Atau dari sisi peserta didik, apakah ia memperhatikan dan menerima materi yang sudah diberikan oleh pendidik. Namun apabila terjalin komunikasi yang baik diantara keduanya baik pendidik, maupun peserta didik, tentu saja pendidikan tersebut akan berhasil dengaaan baik

6.      - ing ngarso sung tulodo (di depan, seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik)
- ing madyo mangun karso (di tengah atau di antara murid, guru harus menciptakan prakarsa dan ide)
- tut wuri handayani (dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan)

7.     Undang-undang yang mengatur tentang fungsi dan tujuan pendidikan. Yang isinya menyebutkan, “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”

8.      - learning to know,
- learning to do,
- learning to be, dan
- learning to live together

9.      4 tipe guru menurut GLICKMAN:
-           Guru Profesional, memiliki daya berpikir abstrak tinggi dan komitmen terhadap tugas juga tinggi.
-           Guru tukang kritik, daya berpikir abstrak tinggi, tapi komitmen terhadap tugas rendah.
-           Guru terlalu sibuk, daya berpikir abstraknya rendah, tapi komitmen terhadap tugasnya tinggi.
            -           Guru yang tidak bermutu, daya berpikir abstrak dan komitmen terhadap tugas yang dimiliki rendah.

4        kompetensi guru professional berdasarkan PP No.19 thn 2005:
-          Kompetensi pedagogik. Adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik atau bisa disebut kompetensi pengelolaan pembelajaran
-          Kompetensi kepribadian. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan yang baik bagi anak didik maupun masyarakat.
-          Kompetensi professional. Yaitu kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam yang berhubungan dengan penyesuaian tugas-tugas keguruan.
-          Kompetensi sosial. Yaitu kemampuan yang diperlukan oleh seseorang agar berhasil dalam berhubungan dengan orang lain. Dalam kompetensi sosial ini termasuk keterampilan dalam interaksi sosial dan melaksanakan tanggung jawab sosial.

10. VISI: Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berperan aktif dalam pembangunan pendidikan nasional melalui pengembangan sumber daya manusia profesional yang berwatak : mandiri, peduli dan kreatif serta adaptif dengan perkembangan global.
MISI:
-          Membina dan mengembangkan : ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, tenaga akademik yang profesional dan kegiatan yang integral dalam bentuk pengabdian masyarakat.
-          Menyelenggarakan berbagai program pendidikan untuk menghasilkan tenaga yang profesional dalam berbagai bidang kependidikan dan non kependidikan yang dilandasi watak kreatif, inovatif, mandiri, dan peduli.
-          Mengembangkan budaya kewirausahaan dalam menghadapi persaingan global.

PAIKEM GEMBROT  yang artinya Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif Menyenangkan Gembira dan Berbobot. Adalah model pembelajaran terpadu yang bertujuan meningkatkan mutu dan efisiensi pengelolaan pendidikan dengan mengembangkan praktik-praktik yang sudah ada. Guru dapat menyajikan dengan atraktif/menarik dengan hasil terukur sesuai yang diharapkan siswa(orang) belajar secara aktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar